ACEHDIURNA - Kepulangan dua astronaut yang terdampar di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) telah ditunda oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) karena penundaan terus-menerus dalam persiapan pesawat antariksa.
Awalnya dijadwalkan untuk melakukan perjalanan delapan hari pada bulan Juni dengan Starliner milik Boeing, astronot Butch Wilmore dan Suni Williams kini akan tetap berada di orbit hingga setidaknya Juni 2025, menurut BBC News.
Namun, NASA mengklaim bahwa tidak ada bahaya bagi para astronot akibat penundaan tersebut.
Dalam perjalanannya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, Starliner mengalami masalah dengan sistem propulsinya.
Setelah pemeriksaan menyeluruh, NASA memutuskan untuk mengembalikan pesawat antariksa itu ke Bumi tanpa awaknya membawa pulang dua astronot yang terdampar dalam misi Crew-9 SpaceX.
NASA mengumumkan pada hari Selasa, Crew-10, yang akan mengambil alih Crew-9 dan membawa kembali astronot yang terdampar, tidak akan diluncurkan sebelum Maret 2025, dengan keduanya tetap berada di wahana tersebut untuk "periode serah terima."NASA announced on Dec. 17 that astronauts Butch Wilmore and Suni Williams will remain at the International Space Station (ISS) until spring 2025, extending their mission to 10 months — far longer than the originally planned weeklong trip. pic.twitter.com/vX0ZSf9Oaa
— CGTN America (@cgtnamerica) December 18, 2024
Pemerintah berkomentar dalam sebuah posting blog bahwa "Perubahan tersebut memberi waktu kepada tim NASA dan SpaceX untuk menyelesaikan pemrosesan pada wahana antariksa Dragon baru untuk misi tersebut," lapor AFP.
Menurut NASA, misi pasokan ulang baru-baru ini telah memastikan ISS memiliki cukup makanan, air, dan kebutuhan lainnya.
Meskipun perjalanan para astronot diperpanjang dari satu minggu menjadi lebih dari sembilan bulan, perjalanan ISS sering kali menghadapi skenario seperti itu.
Steve Stich, manajer Program Kru Komersial NASA, mengomentari misi Crew-10, "Pembuatan, perakitan, pengujian, dan integrasi akhir wahana antariksa baru adalah usaha yang sungguh-sungguh melelahkan dan memerlukan perhatian besar terhadap detail," seraya menambahkan.
"Kami menghargai kerja keras tim SpaceX untuk memperluas armada Dragon guna mendukung misi kami dan fleksibilitas program stasiun serta kru ekspedisi saat kami bekerja sama untuk melengkapi kesiapan kapsul baru tersebut untuk terbang," menurut CBS News.[]