![]() |
| Objek ini kemudian diberi nama 3I/ATLAS, setelah dilakukan analisis lebih lanjut, orbitnya menunjukkan bahwa objek ini tidak terikat gravitasi Matahari. |
ACEHDIURNA.COM - Pada 1 Juli 2025, para astronom menggunakan teleskop ATLAS (Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System) di Chile mendeteksi sebuah objek asing yang bergerak dengan kecepatan tinggi.
Objek ini kemudian diberi nama 3I/ATLAS, setelah dilakukan analisis lebih lanjut, orbitnya menunjukkan bahwa objek ini tidak terikat gravitasi Matahari.
Artinya, ia datang dari luar Tata Surya. Karena itu, ia dikategorikan sebagai objek antar-bintang (interstellar object).
Komet antar bintang 3I/ATLAS menjadi viral karena diperkirakan sebagai pesawat alien oleh sebagian orang karena perilakunya yang aneh.
Seperti lintasan orbit hiperbolik dan luminositas yang tidak biasa, namun para ilmuwan secara luas menolak klaim ini dan menyatakan bahwa objek tersebut adalah komet biasa.
Komet ini akan mencapai titik terdekat dengan matahari sekitar 30 Oktober 2025 pada jarak sekitar 1,4 au (130 juta mil atau 210 juta kilometer).
Bermanuver dengan Sangat Terkendali
Komet 3I/ATLAS adalah objek ketiga yang berasal dari luar tata surya namun masuk dan melintasi lingkungan langit kita.
Terdeteksi sejak 1 Juli dan melintas di dekat Jupiter kemudian mendekati Mars pada bulan Oktober.
Diprediksi akan melintasi orbit terdekat dengan bumi pada 17 Desember dengan jarak sekitar 167 juta mil atau 269 juta km.
Temuan baru menunjukkan bahwa ekor anti-solar komet yang tidak biasa telah berubah arah, dan terlihat menjauhi Matahari.
Indikasi bahwa komet ini ternyata adalah pesawat alien kemudian muncul setelah penampakan benda tersebut yang seperti bermanuver dengan sangat terkendali seperti dikemudikan.[]

