![]() |
| Kepala Dispora Banda Aceh, Reza Kamilin, S.STP, menyampaikan Fun Run Tarkam merupakan bagian dari program nasional Kemenpora |
ACEHDIURNA.COM, BANDA ACEH - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Banda Aceh bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) dan KNPI Kota Banda Aceh menggelar Fun Run Tarkam Kemenpora 5K yang berlangsung di depan DPRA, Jalan Tgk. Daud Beureueh, Banda Aceh, Minggu (2/10/20250.
Kegiatan ini diharapkan menjadi ajang olahraga massal yang menumbuhkan semangat kebersamaan, memperkuat sportivitas, serta mempererat solidaritas masyarakat lintas usia.
Selain itu, juga akan menjadi momentum launching perdana market Jaringan Usaha dan Aneka Kreatif Pemuda (JUARA) yang merupakan inovasi Dispora Banda Aceh untuk menghidupkan ekosistem wirausaha muda dan ekonomi kreatif di kota ini.
Kepala Dispora Banda Aceh, Reza Kamilin, S.STP, menyampaikan Fun Run Tarkam merupakan bagian dari program nasional Kemenpora yang bertujuan menghidupkan kembali semangat olahraga masyarakat di tingkat lokal (antar kampung) serta memperkuat peran pemuda sebagai agen perubahan.
“Selain untuk menyehatkan tubuh, Fun Run Tarkam ini juga menjadi wadah mempererat persaudaraan dan menumbuhkan semangat kolaborasi pemuda. Kehadiran Market JUARA di momen yang sama menjadi simbol sinergi antara olahraga, kreativitas, dan pemberdayaan ekonomi pemuda Banda Aceh,” kata Reza Kamilin, Sabtu (1/11/2025).
Penguatan Semangat Kebersamaan
Reza Kamilin menjelaskan Fun Run tersebut terbuka untuk masyarakat Banda Aceh dengan dua kategori peserta, yaitu umum (usia di bawah 45 tahun) dan master (usia di atas 45 tahun) putra dan putri.
"Para pelari akan memperebutkan Piala Kemenpora, uang pembinaan, serta piagam penghargaan dari Kemenpora RI," kata Reza.
"Kegiatan ini turut didukung oleh KNPI Kota Banda Aceh sebagai mitra kolaboratif yang berperan aktif dalam mobilisasi pemuda dan penguatan semangat kebersamaan lintas komunitas," katanya.
Dikatakan kolaborasi Dispora dan KNPI ini mempertegas pembangunan kepemudaan di Banda Aceh dijalankan secara inklusif, partisipatif, dan kolaboratif lintas organisasi.
Apalagi Walikota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal mengapresiasi atas inovasi Dispora Banda Aceh yang mampu menghadirkan kegiatan yang sehat, kreatif, dan produktif dalam satu rangkaian.
“Banda Aceh sebagai Kota Kolaborasi terus membuka ruang bagi generasi muda untuk berkarya. Fun Run Tarkam dan Market JUARA adalah wujud nyata kolaborasi lintas sektor yang menggabungkan semangat olahraga dan kewirausahaan muda,” ujarnya.
Reza Kamilin menjelaskan melalui kegiatan tersebut, Dispora Kota Banda Aceh bersama Kemenpora RI dan KNPI Kota Banda Aceh berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program inovatif yang menyatukan nilai-nilai olahraga, kepemudaan, dan ekonomi kreatif dalam satu ekosistem kolaboratif.
Sinergi antara pemerintah, organisasi kepemudaan, dunia usaha, dan masyarakat diharapkan mampu melahirkan generasi muda Banda Aceh yang sehat, kreatif, dan berdaya saing global.
"Belajar dari pelaksanaan kegiatan lomba lari sebelumnya, kami kembali mengingatkan para runners untuk taat norma dan mematuhi aturan sesuai syariat Islam. Panitia juga telah mengingatkan dan wanti-wanti agar runners muslim wajib menjaga oufit/pakaian yang sesuai dengan syariat Islam dan bagi yang non muslim, tetap menggunakan outfit yang sopan. Bagi outfit yang tidak sesuai, akan kita diskualifikasi di garis start,“ tegasnya.
Tetap Menjaga Nlai-nilai Syariat
Reza Kamilin menambahkan pihaknya telah mendapatkan arahan tegas dari Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal untuk mencegah dan memastikan tidak adanya potensi pelanggaran syariat Islam, etika, dan norma pada pelaksanaan Banda Aceh Run tersebut.
Selain itu Reza Kamilin juga mengharapkan kerjasama semua pihak, terutama para runners.
Pihak Dispora Kota Banda Aceh memastikan penertiban outfit Runner akan terus dilakukan sampai pada hari H.
“Ini kan fun run, bukan race. Masih banyak outfit lari yang sporty, trendi namun tetap syar’i. Insya Allah bisa kita kawal bersama-sama dan teruslah berolahraga namun dengan tetap menjaga nilai-nilai syar’inya,” pungkas Reza Kamilin.[]


