![]() |
ACEHDIURNA, BADNA ACEH - Kawasan eks Pasar Aceh di Jalan Diponegoro segera berubah wajah.
Bangunan tua yang sudah berusia lebih dari empat dekade itu kini dalam proses pembongkaran dan akan disulap menjadi ruang publik baru berupa lahan parkir dan pusat kuliner.
Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menyebutkan bahwa langkah ini bukan hanya soal penataan kota, tetapi juga strategi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Ke depan, kawasan ini akan difungsikan sebagai parkir terbuka dan sebagian sebagai area kuliner. Jadi selain memberi kenyamanan bagi warga, juga bisa mendongkrak ekonomi,” ujar Illiza kepada awak media, Selasa (16/9/2025).
Progres pembongkaran saat ini sudah mencapai 30 persen dan ditargetkan rampung pada Oktober mendatang.
Meski demikian, kontraktor sempat meminta tambahan waktu karena kondisi beton yang sangat keras dan berisiko terhadap keselamatan pekerja.
“Keselamatan tetap jadi prioritas. Namun, kami minta peralatan ditambah supaya pekerjaan bisa selesai lebih cepat dari jadwal,” tegas Illiza.
Transformasi eks Pasar Aceh ini dipandang sebagai langkah penting dalam menata kawasan pusat kota.
Selain mengatasi masalah parkir yang kerap dikeluhkan, spot kuliner yang akan hadir diyakini bisa menjadi destinasi baru bagi warga dan wisatawan.
Sebagai catatan, gedung Pasar Aceh yang dibangun lebih dari 40 tahun lalu dinyatakan sudah tidak layak pakai oleh Dinas PUPR pada 2021, dengan tingkat kerusakan mencapai 56,75 persen atau kategori rusak berat. Demi keselamatan, pemerintah memutuskan untuk merobohkannya.
Kini, warga menantikan wajah baru kawasan strategis tersebut yang diharapkan bisa menjadi ikon baru pusat Banda Aceh.[]