![]() |
Pantai wisata Pasir Putih Lhok Mee berada di Desa Lhok Mee, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. |
Begitulah kesan pertama yang dirasakan setiap wisatawan yang menjejakkan kaki di Pantai Pasir Putih, Lhok Mee, Aceh Besar.
Pantai ini tepatnya berada di Desa Lhok Mee, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.
Jaraknya sekitar 36 km dari Kota Banda Aceh (±1 jam perjalanan darat).
Rutenya melewati jalan lintas Banda Aceh – Medan, lalu masuk ke arah Kecamatan Mesjid Raya.
Pantai ini juga dikenal dengan sebutan Pantai Pohon Iroek, karena memiliki pemandangan unik berupa pohon-pohon besar yang tumbuh di tengah laut saat air pasang surut.
Jadi, kalau berangkat dari Banda Aceh, tinggal arahkan kendaraan menuju Aceh Besar – lalu ke Desa Lhok Mee, di Kecamatan Mesjid Raya.
Perjalanan menuju pantai pun sudah terasa menyenangkan, karena mata dimanjakan dengan pemandangan laut biru di sisi kiri dan perbukitan hijau di sisi kanan.
![]() |
Terletak di jalur Banda Aceh–Meulaboh, sekitar 30 menit perjalanan dari ibu kota provinsi, pantai ini kini menjadi salah satu magnet wisata bahari paling populer di Aceh. |
Pesona Alam: Laut Biru dan Sunset Emas
Daya tarik utama Pasir Putih tentu pada bentangan pasirnya yang bersih, lembut, dan berwarna putih cerah.
Air lautnya jernih kebiruan, menggoda siapa pun untuk berenang atau sekadar bermain di tepian.
Saat senja, pantai ini berubah menjadi panggung alam yang magis.
Sunset perlahan mewarnai cakrawala dengan gradasi oranye, merah, hingga ungu.
Banyak wisatawan menyebut senja di Pasir Putih sebagai salah satu yang terindah di Aceh.
“Saya sudah beberapa kali ke sini, tapi sunset-nya selalu bikin jatuh hati. Rasanya seperti melihat lukisan alam yang hidup,” ujar Rani (26), wisatawan asal Medan.
Aktivitas Seru untuk Semua Usia
Bukan hanya panorama yang ditawarkan, Pasir Putih juga menghadirkan berbagai aktivitas seru:
Snorkeling & diving untuk menikmati biota laut.
Camping & piknik keluarga di tepian pantai.
Kuliner laut segar, terutama ikan bakar khas Aceh.
Hunting foto dengan latar laut biru dan perbukitan.
“Saya suka datang pagi-pagi untuk jogging di pantai ini. Udaranya segar sekali, dan pasirnya enak dipijak,” kata Ridwan (34), warga Banda Aceh.
Peran Masyarakat Lokal
Masyarakat sekitar aktif mengelola kawasan Pasir Putih.
Mereka membuka warung, kafe sederhana, hingga menyediakan jasa penyewaan tikar dan perahu.
Beberapa bahkan menawarkan homestay sederhana bagi wisatawan yang ingin bermalam.
Langkah ini tidak hanya menghidupkan sektor pariwisata, tapi juga menjadi sumber penghasilan baru bagi warga setempat.
Harapan Jadi Ikon Wisata Aceh
Dengan segala keindahan dan potensi yang dimiliki, Pemerintah Aceh Besar berkomitmen mengembangkan Pasir Putih sebagai destinasi unggulan.
Harapannya, pantai ini bisa menjadi ikon wisata bahari Aceh yang dikenal tak hanya di nusantara, tapi juga hingga mancanegara.
“Pantai ini punya daya tarik alami yang luar biasa. Jika dikelola dengan baik, saya yakin Pasir Putih bisa setara dengan destinasi wisata pantai terkenal di Indonesia,” ungkap Abdullah, pengelola warung di kawasan pantai.
Harmoni Laut, Pasir, dan Budaya
Mengunjungi Pasir Putih bukan sekadar perjalanan wisata. Di sini, pengunjung bisa merasakan harmoni antara alam, budaya, dan keramahan masyarakat Aceh.
Tak berlebihan jika banyak yang menyebut Pantai Pasir Putih Aceh Besar sebagai “permata tersembunyi” di ujung barat Indonesia.[]