![]() |
Tim USK dan produk Caffresh. |
Itulah yang dibuktikan oleh tim mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) melalui inovasi sabun cuci tangan Caffresh, berbahan dasar ampas kopi dan kulit jeruk nipis.
Produk ini tak hanya unik, tapi juga berhasil menembus Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dan meraih pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendikbudristek.
Di balik Caffresh, berdiri lima mahasiswa muda yang penuh ide kreatif: Putri Nabila (ketua), Nadhifa Aini, Nasywa Humaira Nasrul, Rifa Azzura (Farmasi), serta Elvira Qurratul Aini (Manajemen). Mereka mendapat bimbingan dari dosen farmasi, Apt. Fajar Fakri, S.Farm., M.S.Farm.
Menurut Putri, inspirasi Caffresh berawal dari kegelisahan terhadap menumpuknya limbah ampas kopi di tengah tren konsumsi kopi yang semakin tinggi.
“Kami ingin mengubah sampah ini menjadi sesuatu yang bernilai, bukan hanya untuk kulit, tapi juga untuk lingkungan,” katanya.
Ampas kopi diketahui kaya antioksidan dan berfungsi sebagai eksfoliator alami.
Sementara kulit jeruk nipis menghadirkan vitamin C, minyak atsiri, dan senyawa aktif dengan sifat antibakteri.
Kombinasi keduanya menghasilkan sabun yang bukan hanya wangi dan menyegarkan, tapi juga teruji aman dan bermanfaat bagi kesehatan kulit.
Fajar Fakri menekankan, keberhasilan Caffresh tidak hanya terletak pada formulasi produk, melainkan juga pada semangat kewirausahaan berbasis sains yang diusung para mahasiswa.
“Inovasi ini membuktikan bahwa limbah bisa diolah menjadi bisnis berkelanjutan yang mendukung kesehatan masyarakat sekaligus kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Caffresh telah melewati uji keamanan kulit dan uji laboratorium. Hasilnya, produk ini terbukti aman bahkan untuk kulit sensitif, serta memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri yang baik.
Bagi tim pengembang, Caffresh adalah langkah awal untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya green entrepreneurship.
Mereka berharap, inovasi ini dapat menjadi contoh nyata bahwa bisnis tidak selalu harus mengorbankan lingkungan, melainkan bisa tumbuh berdampingan dengan keberlanjutan.
“Setiap tetes sabun Caffresh adalah simbol perubahan kecil menuju masa depan yang lebih bersih dan sehat,” tutup Putri.[]