![]() |
Sineenat Wongvajirapakdi, selir resmi Raja Thailand Maha Vajiralongkorn (Rama X). (Foto: The Standard) |
ACEHDIURNA.COM - Di balik kemegahan Istana Kerajaan Thailand, tersimpan kisah unik tentang Sineenat Wongvajirapakdi, perempuan yang menembus batas tradisi kerajaan.
Sosoknya bukan hanya dikenal sebagai selir resmi Raja Maha
Vajiralongkorn (Rama X), tetapi juga karena latar belakangnya yang luar biasa.
Sineenat adalah seorang mantan perawat yang menjadi pilot
jet tempur berpangkat Mayor Jenderal.
Ia lahir dengan nama Niramon Ounprom pada 26 Januari 1985 di
Provinsi Nan.
Awalnya ia meniti karier di dunia kesehatan dan merupakan
lulusan Sekolah Tinggi Keperawatan Angkatan Darat dan sempat bekerja di Rumah
Sakit Ananda Mahidol.
Namun, jalan hidupnya berubah saat ia memilih bergabung
dengan dunia militer.
![]() |
Sineenat adalah seorang mantan perawat yang menjadi pilot jet tempur berpangkat Mayor Jenderal. (Foto: South China Morning Post) |
Pada 2015, Sineenat mulai bertugas di korps pengawal pribadi
Raja Thailand.
Karier militernya berkembang pesat berkat disiplin dan
ketangguhan yang jarang dimiliki perempuan di lingkungan istana.
Ia menjalani berbagai pelatihan berat, mulai dari perang
hutan, terjun payung, hingga menerbangkan pesawat jet tempur.
Keahliannya itu membuatnya menyandang pangkat Mayor Jenderal
Angkatan Darat Thailand.
Perjalanan karier militernya menjadi sorotan publik ketika
Raja Maha Vajiralongkorn mengangkatnya sebagai selir resmi kerajaan pada Juli
2019.
Gelar itu menjadikannya perempuan pertama dalam hampir satu
abad yang mendapatkan pengakuan resmi sebagai royal consort atau selir
kerajaan.
Pengangkatannya dilakukan dalam sebuah upacara megah di
Bangkok, hanya beberapa bulan setelah Raja menikahi Ratu Suthida.
Namun, kehidupan di istana tak selalu berjalan mulus.
Tak lama setelah mendapat gelar selir kerajaan, Sineenat
terlibat konflik dengan Ratu Suthida.
Ia dituduh tidak setia dan berambisi mengambil posisi ratu,
sehingga Raja memerintahkan penahanannya di Penjara Wanita Pusat Lat Yao,
Bangkok.
Dalam laporan yang dirilis Thai Political Prisoners,
Sineenat dituduh “menyalahgunakan status kerajaan” dan “menciptakan perpecahan
di lingkungan istana.”
Meski demikian, beberapa waktu kemudian Raja Vajiralongkorn memberikan
pengampunan, dan gelar kehormatan Sineenat pun dikembalikan.
Kehidupan pribadi Sineenat sejak saat itu nyaris tak
tersentuh publik.
Media Thailand melaporkan bahwa selama masa pandemi 2019, ia
sempat diterbangkan ke Jerman bersama rombongan istana untuk menemani Raja di
masa karantina.
Sineenat kini menjadi sosok penuh teka-teki di mata rakyat
Thailand.
Meski jarang tampil di depan publik, kisah hidupnya terus
menarik perhatian, bukan hanya karena statusnya sebagai selir kerajaan, tetapi
juga karena ketangguhan dan perjalanan hidupnya yang tak biasa.
Dari seorang perawat sederhana hingga menjadi pilot jet tempur dan pendamping istimewa Raja, Sineenat Wongvajirapakdi menggambarkan sisi lain kehidupan di balik tembok megah monarki Thailand: dunia di mana cinta, loyalitas, dan kekuasaan sering kali berjalan beriringan dengan risiko dan kontroversi.[]