Momen pasukan Isarel menaiki kapal aktivis Global Sumud Flotilla. Foto: insatgram |
ACEHDIURNA.COM – Pasukan Israel kembali melakukan tindakan represif di laut internasional dengan mencegat 13 kapal dalam Armada Sumud Flotilla, konvoi kemanusiaan yang bertujuan menembus blokade Gaza.
Juru bicara Global Sumud Flotilla, Saif Abukeshek, melalui pernyataan di akun Instagram resminya, mengonfirmasi bahwa terdapat lebih dari 201 orang dari 37 negara di atas kapal-kapal tersebut.
“Di antara mereka ada 30 peserta dari Spanyol, 22 dari Italia, 21 dari Turki, serta 12 dari Malaysia,” ujarnya.
Meski penahanan terjadi, Abukeshek menegaskan misi flotilla tidak berhenti.
“Kami memiliki sekitar 30 kapal lain yang masih berlayar menjauh dari kapal militer pendudukan dan terus berusaha mencapai pantai Gaza. Mereka bertekad, termotivasi, dan melakukan segalanya untuk mematahkan pengepungan ini,” katanya.
30 Kapal Masih Melaju ke Gaza
Armada Sumud Flotilla melaporkan bahwa 13 kapal telah dicegat oleh pasukan Israel, namun 30 kapal lainnya masih melanjutkan perjalanan menuju Gaza dengan membawa bantuan kemanusiaan berupa makanan, obat-obatan, dan pasokan darurat.
“Intersepsi ilegal Israel tidak akan menghentikan kami,” tegas pernyataan resmi kelompok tersebut.
“Kami tetap melanjutkan misi untuk mematahkan blokade dan membuka koridor kemanusiaan bagi rakyat Palestina.”
Latar Belakang
Armada Sumud Flotilla merupakan kelanjutan dari tradisi flotilla internasional yang sejak 2010 kerap mencoba menembus blokade laut Israel terhadap Gaza.
Konvoi ini berangkat dari berbagai negara Eropa dan Mediterania, membawa aktivis lintas bangsa, termasuk tokoh kemanusiaan, akademisi, hingga anggota parlemen.
Blokade Israel atas Gaza yang sudah berlangsung lebih dari 17 tahun telah mengisolasi lebih dari dua juta penduduk, membatasi akses mereka terhadap kebutuhan dasar, termasuk pangan dan obat-obatan.
Misi flotilla terbaru ini menjadi sorotan internasional, terutama setelah laporan bahwa lebih dari 200 aktivis dari berbagai belahan dunia kini ditahan Israel.[]