Meski laga penuh tensi tinggi, pelatih Garudayaksa, Khamid Mulyono, menilai permainan kedua tim masih dalam batas wajar. Foto: instagram Garudayaksa FC |
ACEHDIURNA.COM, BANDA ACEH - Pertandingan Pegadaian Championship 2025-2026 antara Persiraja Banda Aceh dan Garudayaksa FC di Stadion H. Dimurthala, Lampineung, Minggu (5/10/2025) malam berlangsung panas.
Duel keras tersebut memaksa wasit mengeluarkan delapan kartu kuning, masing-masing empat untuk Persiraja dan empat untuk Garudayaksa.
Meski laga penuh tensi tinggi, pelatih Garudayaksa, Khamid Mulyono, menilai permainan kedua tim masih dalam batas wajar.
“Pertandingan memang keras, tapi tidak ada yang membahayakan. Persiraja juga tampil cukup bagus dan agresif,” ujarnya dalam konferensi pers usai pertandingan.
Khamid menambahkan, Garudayaksa sebenarnya mampu menguasai tempo permainan terutama di babak pertama.
Namun, beberapa kali lini pertahanan mereka dibuat repot oleh serangan cepat Persiraja.
“Anak-anak sempat bisa mengatur tempo, walaupun ada beberapa momen kecolongan,” katanya.
Meski hanya pulang dengan satu poin dari Banda Aceh, Khamid tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya.
“Kami tetap bersyukur. Yang penting anak-anak sudah berjuang maksimal sampai menit akhir,” tegasnya.
Hasil imbang ini membuat kedua tim sama-sama gagal mengamankan kemenangan penting di awal kompetisi.
Namun, duel panas di Lampineung menjadi bukti bahwa persaingan musim ini akan berlangsung sengit.[]