![]() |
Machado memulai karier politiknya pada tahun 2002 dengan mendirikan organisasi sipil bernama Súmate, yang fokus pada pemantauan transparansi pemilu di Venezuela. Foto The Business Times |
ACEHDIURNA.COM - Maria Corina Machado, pemimpin oposisi Venezuela, dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian 2025 atas perjuangannya yang gigih dalam mempromosikan hak-hak demokratis dan transisi damai dari kediktatoran menuju demokrasi di negaranya.
Komite Nobel Norwegia memuji Machado sebagai figur pemersatu yang telah menginspirasi jutaan orang dengan memilih untuk tetap tinggal di Venezuela meskipun menghadapi ancaman terhadap nyawanya dan surat perintah penangkapan aktif.
Latar Belakang dan Pendidikan
Lahir pada 7 Oktober 1967 di Caracas, Venezuela, Maria Corina Machado adalah anak sulung dari empat bersaudara.
Ia menyelesaikan pendidikan teknik industri di Universitas Katolik Andrés Bello dan meraih gelar master di bidang keuangan dari Instituto de Estudios Superiores de Administración (IESA) di Caracas.
Pada tahun 2009, ia terpilih sebagai salah satu peserta dalam program Yale World Fellows, yang bertujuan membangun jaringan pemimpin muda global.
Karier Politik dan Aktivisme
Machado memulai karier politiknya pada tahun 2002 dengan mendirikan organisasi sipil bernama Súmate, yang fokus pada pemantauan transparansi pemilu di Venezuela.
Pada tahun 2013, ia mendirikan partai politik Vente Venezuela, yang berkomitmen pada nilai-nilai liberal dan kebebasan.
Ia pernah menjabat sebagai anggota Majelis Nasional Venezuela dari 2010 hingga 2015, dengan memperoleh jumlah suara terbanyak di distrik pemilihannya.
World Fellows Program
Pada tahun 2023, Machado memenangkan pemilihan pendahuluan oposisi, namun pemerintah Nicolás Maduro mendiskualifikasinya dari pemilihan presiden 2024 dengan tuduhan penyalahgunaan administrasi.
Meskipun demikian, ia tetap menjadi simbol perlawanan terhadap rezim otoriter dan terus memperjuangkan demokrasi dan hak asasi manusia di Venezuela.
Penghargaan dan Pengakuan Internasional
Selain Hadiah Nobel Perdamaian 2025, Machado telah menerima berbagai penghargaan internasional, termasuk Hadiah Hak Asasi Manusia Václav Havel pada tahun 2024 dan Hadiah Sakharov bersama Edmundo González pada tahun yang sama.
Ia juga pernah masuk dalam daftar 100 Wanita Paling Berpengaruh versi BBC pada tahun 2018 dan termasuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh versi Time pada tahun 2025.
Komitmen terhadap Demokrasi dan Masa Depan Venezuela
Dalam pidatonya setelah menerima Nobel Perdamaian, Machado menegaskan bahwa penghargaan tersebut bukan hanya untuk dirinya, tetapi untuk seluruh rakyat Venezuela yang telah berjuang demi kebebasan dan demokrasi.
Ia juga mengajak komunitas internasional untuk terus mendukung perjuangan rakyat Venezuela dalam mencapai transisi politik yang damai dan adil.
Upacara pemberian Hadiah Nobel Perdamaian 2025 kepada Maria Corina Machado akan berlangsung pada 10 Desember 2025 di Oslo, Norwegia.[]