![]() |
Ivan tak menampik bahwa dulu dirinya gemar menghabiskan uang untuk hal-hal berbau kemewahan, termasuk bersantap di restoran mahal. |
Setiap hari, tepat setelah salat subuh, desainer dan presenter kondang ini rutin mengeluarkan sekitar Rp4 juta untuk menyediakan makanan bagi 200 orang. Rutinitas yang awalnya mungkin dianggap berat itu, kini sudah menjadi bagian dari hidupnya.
Perubahan Sepulang dari Tanah Suci
Sepulang dari Tanah SuciKisah inspiratif ini pertama kali ia ungkap dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Daniel Tetangga Kamu milik Daniel Mananta pada 14 Juli 2025. Potongan video wawancara tersebut kemudian viral di media sosial, memicu gelombang pujian dan apresiasi dari publik.
Dalam perbincangan itu, Ivan Gunawan mengaku bahwa cara pandangnya terhadap hidup berubah drastis setelah menunaikan ibadah haji. Ia menyadari bahwa kemewahan bukanlah kunci kebahagiaan.
“Sekarang kalau mau makan, gue harus mikir. Karena tiap pagi gue butuh 4 juta buat kasih makan 200 orang. Itu memang niat gue,” ucap pria yang akrab disapa Igun.
Dari Hidup Mewah ke Kesederhanaan
“Daripada gaya-gayaan makan Perancis tiga juta, mending gue makan 50 ribu udah kenyang. Sisanya gue alihkan ke sedekah subuh,” katanya jujur.
Bagi Igun, keputusan ini bukan sekadar pilihan gaya hidup, melainkan bentuk pengabdian kepada Allah. “Kalau sedekah subuh, gue mintanya sama Allah. ‘Ya Allah, ganti sedekah gue ribuan kali lipat’. Gue mintanya bukan sama orang, tapi sama Allah,” tegasnya.
Inspirasi bagi Banyak Orang
Langkah Ivan Gunawan menuai banyak pujian. Warganet menilai, perubahan gaya hidup sang desainer menjadi teladan bagi masyarakat luas. Bahwa kebahagiaan sejati tidak diukur dari seberapa mahal pakaian yang dikenakan atau seberapa glamor tempat yang didatangi, tetapi dari rasa ikhlas dalam berbagi.
Banyak netizen yang mengaku tersentuh dan terinspirasi. Mereka menilai, apa yang dilakukan Ivan adalah contoh nyata bahwa spiritualitas dapat mengubah seseorang menjadi lebih peka dan peduli terhadap sesama.
Konsistensi sebagai Kunci
Yang membuat publik semakin salut adalah konsistensi Ivan dalam menjalani rutinitas ini. Ia tidak melakukannya sesekali, melainkan setiap hari tanpa absen. Ia bahkan menyusun perencanaan finansial harian dengan mempertimbangkan kebutuhan sedekah tersebut.
“Sekarang kalau mau keluar, gue mikir dua kali. Bukan pelit, tapi karena gue punya tanggung jawab sedekah subuh. Itu yang bikin hidup gue lebih terarah,” ujarnya.
Dari Sorotan Fashion ke Sorotan Spiritualitas
Sebelumnya, Ivan Gunawan dikenal sebagai figur yang dekat dengan dunia kemewahan: dari gaun haute couture, acara televisi dengan lampu sorot, hingga koleksi barang-barang branded. Kini, sosoknya justru lebih banyak dibicarakan karena hal-hal yang bersifat spiritual dan kemanusiaan.
Perubahan itu juga menginspirasi para penggemar dan masyarakat luas, yang mulai menilai ulang arti kebahagiaan dalam kehidupan.
Doa dan Harapan
Ivan berharap, apa yang ia lakukan bisa membawa keberkahan, bukan hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi orang lain. Ia percaya, doa orang-orang yang menerima sedekah subuhnya menjadi sumber energi positif dalam hidupnya.
“Gue cuma berharap Allah ridho. Kalau orang senyum karena kenyang makan, itu udah bikin hati gue bahagia,” tutupnya.[]