![]() |
| Tim dosen dan mahasiswa UUI melakukan program pemberdayaan masyarakat bertajuk “Pemberdayaan Berbasis Budaya: Digitalisasi Rencong sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Kreatif Desa Baet Lampuot” di Desa Baet Lampuot, Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar, Senin (10/11/2025). Foto: acehdiurna.com |
ACEHDIURNA.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) melaksanakan program pemberdayaan masyarakat bertajuik “Pemberdayaan Berbasis Budaya: Digitalisasi Rencong sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Kreatif Desa Baet Lampuot” di Desa Baet Lampuot, Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar.
Soraya Lestari SE MSi selaku ketua tim pelaksana mengatakan program
ini bertujuan mengintegrasikan nilai budaya lokal dengan teknologi digital guna
mendorong penguatan ekonomi masyarakat desa.
Program ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat dibawah
naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UUI yang didanai
Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kemdiktisaintek Tahun 2025.
“Rencong bukan hanya simbol sejarah dan identitas Aceh,
tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Melalui digitalisasi
dan pemasaran berbasis e-commerce, rencong dapat dikenal lebih luas dan
memiliki nilai jual tinggi, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga global,”
ujar Soraya.
![]() |
| RENCONG bukan hanya simbol sejarah dan identitas Aceh, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Melalui digitalisasi dan pemasaran berbasis e-commerce. Foto: acehdiurna.com |
Program ini melibatkan dua kelompok utama yaitu para
pengrajin rencong dan ibu-ibu PKK yang berperan dalam aspek pemasaran serta
mahasiswa BEM UUI lintas prodi seperti Sistem Informasi, Informatika,
Manajemen, dan Akuntansi yang berkolaborasi merancang strategi dan membangun
platform e-commerce DREAM (Digital Rencong and Art Market) yang akan dihibahkan
kepada Desa Baet Lampuot sebagai wadah pemasaran.
Tidak hanya itu, dosen UUI juga ikut andil dalam program ini.
Lisnawati SE MM (dosen Manajemen) memberikan
pendampingan terkait strategi pengelolaan usaha dan pengembangan produk dan Desita
Ria Yusian TB SST MT (dosen Informatika) memberikan pelatihan teknis penggunaan
dan pengoperasian platform digital e-commerce bagi masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih. Ini bukan hanya bantuan
teknologi, tetapi juga masa depan baru bagi rencong sebagai kebanggaan kami,” kata
Kepala Desa Baet Lampuot, Fajrin.
Hal senada juga disampaikan Bahagia, pengrajin rencong yang menilai
program UUI ini membuka peluang besar bagi perkembangan usaha mereka.
“Selama ini kami hanya mengandalkan penjualan langsung.
Kini, dengan e-commerce dan bantuan mesin, kami bisa membuat rencong yang lebih
presisi dan menjangkau pembeli dari mana pun,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PKK Desa Baet Lampuot, Rahmati,
menyampaikan kesiapan kelompoknya untuk mendukung digitalisasi pemasaran.
UUI juga turut menghibahkan mesin produksi NC Milling
Machine dan Laser Engraving Machine untuk meningkatkan kualitas,
efisiensi, serta variasi produk rencong dan kerajinan lainnya.
Program ini menjadi contoh nyata kontribusi UUI dalam pelestarian budaya sekaligus penguatan ekonomi kreatif berbasis masyarakat.
Ke depan, Desa Baet Lampuot diharapkan mampu berkembang sebagai ikon ekonomi kreatif berbasis budaya Aceh.(*)

.jpeg)
